Terlanjur


Aku terlanjur jatuh terlalu dalam pada setiap sajak yang kau ciptakan di atas kebohongan.

Aku terlanjur jatuh dan mencinta bahkan pada setiap helai rambutmu, setiap desah nafasmu dan setiap tawa yang kau persembahkan untukku.

Aku terlanjur terbelenggu dalam perasaan hangat yang kau bangun di setiap sisi beku hati yang mulai membatu.

Aku pun terlanjur terbiasa selalu dan selalu menyebut namamu di setiap sujudku berharap semua kembali seperti dulu.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkara Melupakan

Tolong